Jumat, 25 Januari 2013

Kita

Tanganku tak henti menulis tentangmu
Entah sudah berapa bait berlompatan dalam lembarku ini
Bendungan di otakku tentangmu pun tak hentinya berteriak
Bertanya... menjawab... kebingungan dan tak bisa berkatapun pernah...
Masih selalu tentangmu,
Kemarin, hari ini... lalu masa depan
Berharap cerita ini akan tetap kita, kita dan kita
Berharap bahwa sapaan lembut yang menggelitik itu akan selalu terngiang ditelingaku... "Biy..."
Tak ada seorang pun yang bisa melafalkannya sebaik kau.
Karena "Biy" hanya untuk kau
...dan karena "Kau" adalah mimpi yang berharap akan terwujud untuk Biy... 


With Love,
-Biy-

Rabu, 23 Januari 2013

Tersesat

             Sebut saja dia Wanita. Wanita yang jatuh cinta pada seorang Abi. Padanya Wanita tulus memberi apa yang ia sebut cinta. Abi tak hanya mencintainya, namun ia juga menghargai, menghormati, mengajarkan dan menjaga Wanita sebaik ia menjaga tubuhnya sendiri. Dan Wanita tak salah memberikan hatinya pada Abi. Abi tahu dengan pasti bahwa wanita adalah sosok yang tak boleh sedikitpun dilukai...disakiti. Karena ia paham dan percaya bahwa hati Wanita padanya dan juga bahwa surga kelak akan berada dibawah telapak kakinya. Wanita berjuang untuk hatinya...untuk Abi...walaupun dalam cinta tentu pasti tak semulus kaca. Cinta Wanita adalah seperti jalan beraspal, walaupun tampak mulus namun ternyata jika kau melihat lebih dekat maka akan tampak kerikil-kerikil kecil. Antara Wanita dan Abi, orang tua Wanita adalah kerikil itu.
Abi adalah sosok lelaki yang menggambarkan masa depan yang cerah dimata Wanita, namun sayang ada satu kekurangan yang dihati orang tua Wanita tak dapat diterima yaitu "Duda". Abi adalah seorang duda tanpa anak. Pernikahannya yang terdahulu hanya mengakar 2 tahun saja, lalu layu, mati dan tak dapat tumbuh kembali. Itulah satu kekurangan Abi yang harus bagaimanapun Wanita perjuangkan agar tetap dapat menjadikan Abi masa depannya dan surganya kelak.
            Namun ternyata jalan aspal itu tak hanya terdapat satu kerikil saja, beberapa kerikil terseret masuk kedalam jalan beraspal itu. Sebut salah satu kerikil itu dengan "LDR". Walaupun jarak Wanita dan Abi saat ini hanya 3 jam saja, namun sebut saja itu LDR karena mereka pun jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Hanya 3 kata, L-D-R namun dengan 3 kata itu jika suatu hubungan tidak didasari dengan kesetian yang kuat, kepercayaan yang kuat dan juga kehangatan dalam sebuah hubungan yang baik maka hanya dengan 3 kata itu saja jalan yang beraspal dapat rusak.
            Kerikil berikutnya datang dalam sosok seorang lelaki dimasa lalu Wanita, cinta pertamanya yang dia rasakan sejak dibangku sekolah dasar, namun tak kesampaian. Sebut saja dia "Lalu". Siapa yang tidak terpanah dibuatnya, Lalu adalah sosok pria idaman yang perfect. Tampan, mapan, dan pintar. Tiba-tiba ia datang dikehidupan Wanita saat ini. Wanita tak pernah menyangka bahwa ia akan dekat dengan cinta pertamanya itu, dalam satu kota pula. Cinta pertama yang dulu hanya dapat memandangnya dari jauh kini ada dekat bersamanya, menatapnya, tersenyum, tertawa, dan... menyatakan cinta padanya. Wanita benar-benar menikmati moment-moment bersama Lalu.
             Abi.... bagaimana dengan Abi? Tentu saja Wanita masih menjalin hubungan dengan Abi, dia begitu mencintai Abi. Tentu saja apa yang sedang dilakukan Wanita adalah "Selingkuh". Abi sama sekali tidak tahu tentang adanya Lalu. Ia percaya bahwa Wanita menjaga hati sepenuhnya untuk Abi. Terkadang aku bertanya pada Wanita bagaimana ia menjalani semua ini dan bagaimana perasaannya juga nantinya pilihan akan jatuh pada siapa....
             Setiap orang yang berada diposisi Wanita pasti akan menjawab "Bingung", tentu saja Wanita bagian dari satu orang itu, ia bingung. Namun dengan nada suara yang pasti, Wanita telah memilih jawaban yang menurutnya tepat untukku. Dengan santai dan penuh kepastian ia menjawab....
         "Abi dan Lalu adalah tipe orang yang berbeda. Pada keduanya aku memiliki mimpi, entah itu nantinya aku bersama Abi atau Lalu. Aku ingin menikah, punya anak, bekerja juga rumah. Pada Abi aku merasa sangat nyaman, aku menjadi diriku apa adanya... baikku, jelekku...Abi tahu semuanya. Didepan Abi aku bebas menjadi diriku sendiri. Berbeda jika aku bersama Lalu. Didepannya aku tidak bisa menjadi diriku seutuhnya, aku ingin bersikap manis, dan aku takut menunjukkan kejelekkanku...mungkin karena Lalu adalah seorang yang perfect dimataku, sehingga pada saat tahu sesuatu yang aneh dari diriku, aku takut Lalu menjadi ilfil. Namun aku senang bersama Lalu, aku merasa nyaman walaupun aku tidak total menjadi diriku sendiri disitu. Mungkin dalam pandanganku saat ini, apa yang tidak ada di Abi, aku temukan di Lalu...dan sebaliknya, apa yang tidak ada di Abi aku temukan di Lalu. Entahlah... pada siapa hati ini akan berlabuh... yang jelas aku merasa bersalah pada keduanya.... "
              Itulah jawaban Wanita yang sudah ia pilih untukku. Aku tak tahu bagaimana ending dari cerita cinta Wanita, namun saat ini aku masih menjadi saksi cerita ke 3 orang itu.. Wanita-Abi-Lalu.
             Kami masih mencari jawaban yang belum kami temukan itu... menunggu...pada siapa hati itu akan berlabuh.

============================================================
Note:
Tentang aku, ...diposisi mana aku? Abi atau Lalu

                                                                                                     With Love,
                                                                                                        -Biy-

Senin, 21 Januari 2013

Masih Menunggu Itu Rindu

Padanya yang tak pernah mendengar lengkap rinduku. Hanya bisa kutitipkan dalam beberapa untaian kata bahwa  aku rindu. Hujan yang biasa menjadi obat kali inipun tak bisa menyembuhkan...aku rindu.
Tawa renyahnyanya... seperti dapat kudengar tiap saat namun tak bertuan. Filosofinya yang entah sejak kapan melekat dan tidak pernah tidak dilakukan. Itu benar-benar membuat rindu. Sayang... masih menunggu esok untukmu, tawamu, dan segala cuil apapun yang mengobati sakit yang ku sebut rindu ini.
        
                                                                                                                       With Love,
                                                                                                                          - Biy -

Minggu, 20 Januari 2013

#Bagian_CuilanLain

Kadang aku pengen bilang... "Pasang fotoku di dompet kamu donk... "
Tapi aku tahu, sudah ada foto lain yang terlebih dahulu terpasang di dompet kamu...
...dan aku nggak punya hak ngelepas foto itu dari dompet kamu.
Masa bodoh.. biarkan saja foto di dompet itu...
dan biarkan fotoku, cukup terpasang dan menempel erat di hati kamu...
dengan begitu nggak akan ada seorang pun yang bisa ngelepas dari hati kamu..
Itu saja cukup.

Senin, 14 Januari 2013

#Bagian*Cuilan

Hampa itu ketika, 
... kau membiarkan aku berjalan sendiri tanpa aku boleh berpegang pada siapapun...
Sepi itu ada saat,
... saat mereka mulai berbicara namun aku tetap berusaha menutup pendengaranku...
Resah itu datang,
... tak pandang walau tawa tergambar diraut muka...
Bahagia itu diharapkan,
... namun tak juga kunjung terpenuhi oleh keegoisan...
Lalu apa yang dicari?
Lalu apa yang ingin ditemukan?
Menunggu waktu,
...tanpa tahu pasti apa yang diharapkan... 
Seperti sebuah cuilan...
"Aku merasa ada yang hilang tanpa tahu apa yang sudah aku temukan, Aku merasa menemukan tanpa tahu apa yang aku cari, dan aku masih mencari tanpa tahu apa yang sudah hilang."


Sabtu, 12 Januari 2013

#Cuilan

Jatuh dihati yang sama... entahlah, sebenarnya aku tak ingin tahu sama sekali... tapi kaki ini terus saja melangkah. Sebenarnya aku takut, karena aku belum mendapatkan "rasa itu" 100%. Karena itu aku takut. Hanya sekedar kata dan itu dengan mudahnya dapat dilupakan. Tak tenang tentunya. Kadang aku tanya dengan diri ku sendiri, apa yang bisa buat aku tenang untuk saat ini? Berdoa...sudah aku lakukan namun aku selalu haus akan ketenangan lagi. Bahagia yang ada dihadapan kini, hanya sementara...lalu akan kembali jadi takut dan resah lagi. Seharusnya aku sadar bahwa aku sendirilah yang mengajak ketakutan dan keresahan duduk berdampingan bersamaku. Haaahh... bekata seperti ini.. lemah sekali aku...!!! Nggak boleh sama sekali... Semangat!! >.<

Rabu, 09 Januari 2013

Confused

Kau mencoba menarik kembali benang yang aku coba ulur darimu
mencoba memisahkan diri,
namun kau tarik kembali
hingga aku saat ini dalam pelukan mu lagi

Untuk kembali berada disampingmu lagi,
banyak hal yang harus ku tata
meluruskan benang yang rumit,
menata dan mempersiapkan kesabaranku lagi
menghadapimu...
kau menjagaku dengan baik sungguh....
namun aku bingung,
bagaimana aku harus menghadapi rasa cemburuku 
yang kurang ajar ini?
harus sekuat apa aku jika rasa cemburu ini datang?

Aku takut,
aku butuh jawaban yang menenangkanku
menghilangkan haus dahagaku...

Betapa takutnya aku...andai kau tahu
aku galau cinta


Senin, 07 Januari 2013

d-_-b

Neptunus...
sedang apa kau?
aku perlu bicara,
aku ingin bertanya,
...tapi aku tak tahu apa yang ingin aku tanyakan, Nus...
Aku juga bingung apa yang ingin aku sampaikan.
Semuanya menjadi samar, Nus... kau tahu itu
Aku tidak bisa melihat dengan jelas sejak hari itu
...Entahlah...aku tak paham...
Badanku pun terasa tak enak...aku merasa tak nyaman dengan diriku sendiri
Rasanya untuk bernapas pun sesak...
padahal hari begitu indah...
tapi aku tetap belum bisa menikmatinya...
Hey Neptunus...
Apa radar ku sedang bermasalah?
Apa radarku rusak?
...atau kau ingin aku tidak memakai radar ini lagi?...
Jawab Nus,.... d-_-b

Sabtu, 05 Januari 2013

Bernafas tanpa mu

Tuhan...
Aku hanya bisa berbicara pada Mu saat ini,
Engkau yang paling tahu apa yang ada dihati ini...
....semua yang tidak bisa mulut ini utarakan...
Aku hanya dapat berpegang pada Mu.. Tuhan...
Dari rasa yang menyesakkan ini...
Jadi kan aku wanita yang lebih kuat lagi...
Jadikan ia lelaki yang lebih tegar lagi...
Jadi kan kami orang-orang yang dapat segera bangkit dari keterpurukan ini
Jaga hati kami dari sgala prasangka buruk...
....dan berikan kami kebahagiaan Mu Tuhan...
...amin...

Sesuatu itu yang berharga dan penting akhirnya harus dilepaskan...

Selasa, 01 Januari 2013

Akhir-akhir ini aku lebih banyak mendengarkan. Aku mendengarkan mereka yang begitu menyayangiku. Mendengarkan mereka yang mungkin tak menyukaiku. Mendengarkan hatiku yang baik dan yang buruk beradu jawaban. Aku meresapinya, menelaah.. apa yang baik untukku. Aku pun mencari.. dengan melihat lebih. Lalu aku membaca sebuah cerita hidup. Sekilas. Namun itu mirip dengan ku saat ini. Hanya saja aku tidak tahu cerita itu memiliki ending seperti apa.

Sekilas yang aku dapat dari kisah itu....
" Sedalam apapun cinta yang dimiliki untuk seseorang tidak akan bahagia selagi kita memilih menjadi orang ketiga. Kita akan merasa ketakutan dan tidak bisa seutuhnyya memilikii orang yang kita sayangi... "

Benar. Jika kita tulus dan benar-benar mencintai seseorang, kau tidak akan pernah rela membaginya dengan orang lain. Kau hanya ingin cintanya seutuhnya untukmu. Ini karena kau cinta.
Aku tidak ingin membagi cintaku dengan siapapun. Aku hanya ingin itu. Namun mengapa begitu susah?

Seharusnya sedari awal aku mengakui... mengakui bahwa aku salah. Aku adalah orang yang salah dalam hubungan ini. Aku membuat hubungan ini menjadi salah. 

Cinta datang kepadaku, menjadikan aku bermakna... namun cinta datang padaku dalam hubungan yang salah. aku menemukan seseorang yang tepat dalam hidupku, namun tidak untuk waktu yang tepat.

 
Cinta itu seperti pasir dalam genggaman. Semakin erat digenggam, pasir dalam genggamanmu itu akan semakin habis..lalu hilang... Namun jika kau tidak menggenggamnya dan hanya membiarkan pasir itu ditelapak tanganmu, maka pasir itu akan habis pula tertiup oleh hembusan angin. Baiknya... jangan kau genggam pasir itu terlalu erat ataupun tak kau genggam... genggam pasir itu dengan pas... maka pasir itu akan terjaga dengan baik. Memegang segenggam pasir  dengan menggunakan 2 telapak tangan saja susah... apalagi jika kedua telapak tangan mu menggenggam masing-masing pasir... keduanya sudah pasti akan hilang. Kau hanya boleh memilih.... menyelamatkan pasir ditangan kananmu atau pasir dalam genggaman tangan kirimu.....