Minggu, 06 Mei 2012

Secuil uneg-uneg

Aku membaca sebuah buku yang membangkitkan semangat untuk bermimpi, agar tidak takut untuk bermimpi. Indahnya jika aku memiliki keberanian seperti orang dalam buku itu untuk mengejar mimpi-mimpi itu. Mewujudkannya dan menjadikannya nyata. Melihat betapa dunia ini luas, dunia ini penuh dengan warna. Bahwa ada manusia lain di belahan tempat nun jauh disana. Aku ingin melihatnya. Sangat ingin. Jangankan melihat dunia, aku ingin mencicipi tempat-tempat asing dii tanah airku sendiri. Buku itu berkata, "Jelajahi Eropa, jamah Afrika, temukan mozaik nasibmu di pelosok-pelosok dunia." Sebuah kalimat yang membuat jantungku berdebar, dan pikiranku melayang.
Aku merasa diriku ini begitu kecil dan nyaliku pun lebih kecil lagi. Aku terlalu takut untuk melangkahkan kakiku keluar dari cangkang kerang ini. Dalam cangkang ini aku merasa tidak berkembang. 2 Orang yang pernah aku temui mengatakan, bahwa mereka lebih menyukai pekerjaan wiraswsta daripada PNS. Aku masih bertanya-tanya mengapa mereka lebih menyukai seperti itu? PNS akan membuatmu terjamin dimasa depan. Namun aku salah. Aku kembali di buat bimbang oleh buku yang aku baca itu. "Pekerjaan itu akan menggiring ke kutub moderat. Semakin lama akan semakin berkurang tantangannya.Pekerjaan itu tidak memberikan kelimpahan, tapi memberi keamanan finansial dan kehidupan yang itu-itu saja, demikian gampang di ramalkan kesudahannya. Kau akan terjamin secara sederhana, terlindungi oleh sistem, stabil secara psikologis, mapan secara sosial, dan semua itu akan membuat bosan." Aku pikir buku itu ada benarnya. Untuk seseorang yang berkepribadian bebas sepertiku, itu tidak cocok.
Namun apa daya ku...aku bimbang....seseorang sedang membutuhkanku saat ini, hingga aku tidak tega untuk meninggalkannya walaupun untuk sementara. dan Hidup adalah sebuah pilihan. Mimpiku begitu tinggi, namun aku melupakan sesuatu saat sedang bermimpi, bagaimana cara aku dapat terbang setinggi itu??
"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu." Tuhan akan selalu memeluk mimpi-mimpi yang aku punya, aku percaya itu. Walaupun mimpi itu belum terealisasi atau seandainyatidak terelisasi, menyimpannya dalam sebuah tempat kecil dihati, membuat perasaan sudah menjadi hangat. Enah, tapi itu semua menjadi salah satu alasan untuk tetap bertahan hidup. Alasan untuk hidup. Hidup untuk bermimpi, mewujudkannya (berusaha), terjatuh lalu berdiri sekuat tenaga, diinjak namun tetap berusaha tumbuh seperti rumput liar. Menjadi penting bagi orang lain, menjadi obat untuk orang lain, menjadi kekuatan bagi orang lain...itu juga sebuah mimpi. Mimpi ku.
Beruntung aku dipinjami buku yang saat ini telah aku buka berulang-ulang, buku tentang mimpi, sebuah buku dengan sampul seorang pria yang sedang termenung mmenatap sebuah desa bernama "Edensor".


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar