Rabu, 18 Juli 2012

Aku merasa kau lebih beruntung dari pada aku
Kau ingin tahu kenapa,
Pertama karena kau terlahir sebagai laki-laki...kau diharapkan dengan pasti, mereka menunggumu ada.
6 tahun kemudian tiba-tiba aku muncul diantara kalian, aku senang. Tapi dikemudian hari aku mendengar sesuatu yang mungkin hanya sebuah obrolan lewat namun kadang itu membuat ku sedih...saat aku berbicara dengannya, beliau berkata bahwa kehadiranku bukan sesuatu yang direncanakan. Sakit.
Itu alasan pertama.. alasan kedua kau tidak pernah membangkang. Sedangkan aku si pembangkan. Kau tak pernah berkata kasar sedangkan aku sering berkata kasar. Itu membuat mereka sangat menyukaimu dari pada aku.
Alasan ketiga, kau mandiri. dari bangku sekolah menengah kau sudah tidak berada diantara kami. Aku senang itu tandanya hanya ada aku.  Namun aku juga sedih karena aku harus kehilangan sosokmu. Dan yang membuatku bertambah sedih mereka selalu merindukan kepulanganmu. beliau selalu bertanya jika kau akan pulang "kamu ingin dimasakin apa?". kau masih menjadi nomor satu.
Keempat... betapa pintarnya kau..aku sangat iri...mereka semua membanggakanmu.. kau tumbuh dewasa dan tampan, kau sunguh menjadi kebanggaan. Aku tak sepintar kau dan tak setampan kau jika aku laki-laki.aku wanita yang sangat biasa. Selama aku bersekolah, aku selalu berada dalam aturan tak seperti kau yang bergerak dengan bebas..itu semua karena aku wanita.
Aku akan menyebutkan alasan ke lima... kau tahu bahwa beruntungnya kau, diusia kamu yang ke 23 sudah ada seseorang yang nemenin kamu ngelewatin hari-hari..belahan jiwa kamu. Senangnya. Kamu ninggalin aku sendiri. Kamu tidak bertanya sudah mampukah aku untuk berdiri sendiri? Bisakah aku berjalan sendiri? Aku pikir semua akan baik-baik saja setelah kau menemukan belahan jiwamu, namun tidak. Kau jarang menelpon ku. Smspun tidak. Aku sedih. Hanya sebulan sekali kau smz. Dan hanya mengatakan "jatah kamu sudah maz kirim". Harga ku adalah jatah tiap bulan. Aku... sebenarnya butuh kamu untuk ada meneyemangatiku...menelponku dan menanyakan kabarku...Ibu merindukanmu. Mungkin akan lebih baik jika ada kamu saja di dunia ini. Mungkin juga tidak. Mungkin jika hanya ada kamu saja ibu akan kesepian sekali. Lalu bagusnya seperti apa?
Aku tidak tahu kau masih kakak ku atau bukan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar